SUBJEK penelitian, responden penelitian, dan informan (narasumber) penelitian

Tatang M. Amirin

Suntingan 23 April 2009; 24 Juni 2009; 22 Juli 2009; 2 Februari 2011

Mau ngutip? Tulis dalam referensi: Amirin, Tatang M. (2009). “Subjek penelitian, responden penelitian, dan informan (narasumber) penelitian.” tatangmanguny.wordpress.com.

Objek penelitian; subjek penelitian; responden penelitian; informan (narasumber) penelitian; populasi objek penelitian; populasi subjek penelitian; populasi responden penelitian; anggota populasi subjek penelitian; anggota populasi responden penelitian; generalisasi; unit analisis;

Objek, subjek, dan populasi penelitian

Hampir tidak dijumpai dalam buku-buku penelitian pembedaan subjek penelitian dari responden penelitian dan informan (narasumber) penelitian. Yang lazim ada hanya mengenai subjek penelitian, itu pun kadang tidak lengkap sepenuhnya terbicarakan, termasuk dalam buku penulis “Menyusun Rencana Penelitian” yang terbit pertama kali sekitar tahun 1986-an oleh penerbit (ketika itu) CV Rajawali (kemudian menjadi RajaGrafindo Persada).

Mari kita buat contoh penelitian untuk memperjelas perbedaan ketiganya. Topiknya mengenai “Kepemimpinan kepala sekolah Sekolah Dasar di Kabupaten Situsini.”

Hal (objek) yang akan diteliti (= objek penelitian) adalah “kepemimpinan kepala sekolah” (yang konkrit atau “operasionalnya” adalah apakah kepemimpinan kepala sekolah atau kasek tersebut efektif/baik ataukah tidak efektif/tidak baik).

“Kepemimpinan kepala sekolah” itu merupakan sesuatu karakteristik atau sifat keadaan dari kepala sekolah. Dengan kata lain, objek penelitian yang berupa “kepemimpinan kepala sekolah” itu melakat pada diri kepala sekolah. Sesuatu yang padanya melekat “objek yang akan diteliti” disebutlah sebagai subjek penelitian. Jadi, dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian (yang mempunyai sifat-karakteristik/keadaan yang akan diteliti itu, atau si empunya objek penelitian, yang dalam hal ini berupa efektivitas kepemimpinan) adalah kepala sekolah. “Subject” dalam bahasa Inggris bisa mengandung arti sebagai “sesuatu yang di-..” (diperbincangkan, didiskusikan, dikaji, dan juga diteliti), bukan “sesuatu yang me-.. (memperbincangkan, mendiskusikan, mengkaji, meneliti).

Mau baca lebih lanjut klik di sini